Pengukuran nilai pH diperlukan untuk menentukan jumlah
pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau bernilai pH rendah (di bawah
6,5). Pengukuran dapat dilakukan dengan berberapa cara, yaitu mengunakan kertas
lakmus, pH tester dan pH meter. Pengukuran bisa secara diagonal maupun zigzag
asal sudah mewakili. Tentukan beberapa titik sampel yang akan diukur pH-nya
secara acak, setelah itu dilakukan pengukuran lalu dihitung rata-ratanya.
Kertas Lakmus
Siapkan wadah berisi air secukupnya, ambil sampel tanah
yang akan diukur pH-nya. Kocok hingga bercampur rata. Ambil lapisan atas
campuran tersebut dan pindahkan ke wadah yang baru. Pengambilan bisa
menggunakan pipet tetes atau jarum suntik. Masukkan kertas lakmus ke dalam
wadah terakhir. Kemudian cocokkan warna kertas lakmus dengan warna standar yang
menunjukkan angka keasaman tanah (nilai pH). Jika kertas lakmus berwarna biru
berarti tanah bersifat basa, sedangkan kertas lakmus berwarna merah berarti tanah
bersifat asam.
pH Meter
Tentukan beberapa titik sampel secara acak, misal 10 atau
20 titik tergantung luas lahan yang akan diukur. Basahi permukaan tanah yang
akan diukur pH-nya sampai jenuh (kapasitas lapang). Tancapkan pH meter, tunggu
beberapa saat. Jarum akan bergerak perlahan sampai akhirnya berhenti (stabil).
Angka pada kondisi ini merupakan nilai pH. Lakukan untuk semua titik sampel,
kemudian ambil rata-ratanya.
pH Tester
Tidak ada komentar:
Posting Komentar